PT Pertamina Training and Consulting (PTC) kembali sukses menggelar Pelatihan Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan (Taplai) bekerja sama dengan Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI). Pada 2023 lalu, telah PTC dan Lemhannas menggelar dua angkatan Taplai. Dengan pelatihan yang digelar selama tujuh hari mulai 29 Juli hingga 4 Agustus lalu, PTC dan Lemhannas telah berhasil meluluskan tiga angkatan Taplai. Seremoni pembukaan berlangsung Taplai Angkatan III Pertamina Group di Gedung Lemhannas, Senin (29/07). Taplai Angkatan III dibuka secara resmi oleh Sestama Lemhannas RI Komjen Pol. R.Z. Panca Putra. Hadir pimpinan Lemhannas, di antaranya Deputi Kebangsaan Lemhannas RI Mayjen TNI Rido Hermawan. Juga hadir SVP Human Capital Management Pertamina (Persero) Saptiadi Nugroho, Komisaris Utama PTC Amir Faisal, Direktur Utama PTC Muhammad S. Fauzani, Direktur Keuangan PTC Kurnia Pinayungan, serta Direktur Operasi dan Pemasaran PTC Yudi Somantri. Taplai Angkatan III diikuti sebanyak 60 peserta. Selain peserta dari Pertamina Group, Taplai kali ini juga diikuti peserta dari perusahaan lainnya, yakni Pelindo, Perum Peruri, PT Olahkarsa Inovasi Indonesia, Rumah Sakit PELNI, serta PT Allianz Life Indonesia. Dalam sambutan pembukaan Taplai Angkatan III, Direktur Utama PTC, Muhammad S. Fauzani menyampaikan, “Pelatihan Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan yang terjalin antara PTC dan Lemhannas RI merupakan bagian dari Leadership Training Program di Pertamina Group. PTC berperan sebagai lead aggregator, berusaha memberikan fasilitas pengembangan keterampilan. PTC juga berusaha mengambil peran lebih terkait pengembangan human capital. Pada 2024, PTC memiliki semangat untuk meningkatkan kapabilitas bagi setiap individu, baik internal, maupun secara luas di Pertamina Group.” Lemhannas RI juga menyambut baik inisiatif dari PTC untuk meneruskan Taplai, karena tak hanya meningkatkan nasionalisme, tetapi juga berkontribusi untuk memicu lahirnya gagasan sesuai nilai kebangsaan dalam lingkup perusahaan. “Kegiatan ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh seluruh peserta dengan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan secara seksama, melakukan tukar pendapat, serta diskusi secara komprehensif terkait permasalahan bangsa, dan yang terjadi di lingkungan perusahaan” ungkap Komjen Pol. Panca Putra pada sambutannya. Selama lima hari, para peserta melaksanakan kegiatan di Gedung Lemhannas RI, mendengarkan kuliah dari para narasumber yang berasal dari unsur militer, akademisi, hingga profesional. Seluruh narasumber juga merupakan alumni Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) di Lemhannas RI. Kuliah dari para narasumber juga diselingi dengan aktivitas kelompok yang mengasah kreativitas, sinergi, dan kepemimpinan. Selain sesi di dalam ruangan, peserta juga mengikuti sesi di luar ruangan, di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pada sesi ini, peserta melaksanakan aktivitas kelompok luar ruang, serta mengikuti serangkaian kegiatan cinta tanah air. Salah seorang peserta, Andy Arvianto dari PT Kilang Pertamina Internasional, menyampaikan, “Sebagai peserta Taplai Angkatan III merasa sangat terkesan dengan acara ini. Pada awalnya, saya tidak berpikir acara ini sangat signifikan untuk para leader yang ada di Pertamina. Karena, banyak sekali orang pintar di Pertamina Group. Namun, kalau dalam setiap gerak langkahnya tidak diikuti dengan nilai-nilai kebangsaan, kita bisa lupa terhadap cita-cita bangsa ini. Seluruh program terkait ketahanan energi harus kita implementasikan dengan baik untuk bangsa dan negara.” pungkasnya. Para peserta pada hari terakhir menerima sertifikat tanda kelulusan, serta pin Lemhannas RI. Mereka mengikuti seluruh rangkaian acara dengan khidmat, dan bahkan meneruskan jalinan sinergi setelah kegiatan berakhir.
(red. Corsec)