Jakarta – Kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi selama 1 tahun belakangan ini sangat berdampak terhadap berbagai sektor terutama sektor ekonomi. Dampak pandemi sangat terasa bagi para pengusaha kecil maupun kelompok masyarakat rentan yang pendapatannya berkurang akibat sulit mencari nafkah ditengah berbagai restriksi yang diterapkan. Melihat fenomena ini, sebagai bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, PT Pertamina Training & Consulting mengadakan serangkaian kegiatan pelatihan barista bermitra dengan Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM) yang ditujukan untuk meningkatkan kemampuan serta semangat masyarakat dalam menjadi wirausaha terkhususnya bidang kopi yang sudah diadakan semenjak 23 Agustus hingga 10 September yang lalu secara daring dengan jumlah pendaftar kurang lebih 13.621 orang.
Melalui pelatihan tersebut, telah terpilih 3 peserta dari kategori penyandang disabilitas tunadaksa dan tunanetra sebagian untuk mendapatkan pelatihan secara tatap muka yang bertempat di Kopi Inspirasi, Jakarta Selatan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan pada 18 September 2021. Pelatihan ini di bimbing oleh para pelatih handal yaitu Humam Hasan selaku Head Barista dari Kopi Inspirasi, Ponco Sunarto sebagai Barista di Kopi Inspirasi dibantu oleh 3 asisten pelatih yaitu Faradhila, Ezra Ollyn dan Fransischa Nathalia. Turut hadir dalam pelatihan Teuku Mirasfi selaku Direktur Utama PTC dan Chrisbiantoro selaku Ketua Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM).
Di kesempatan pelatihan barista secara luring kali ini, Teuku Mirasfi menyampaikan tujuan pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan PTC merupakan capacity building awal dari wawasan untuk memulai usaha kopi “Kami akan melihat penerapan dan bimbingan pelatihan ini secara kontinu untuk memberikan kontribusi sesuai komitmen kami dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan terhadap masyarakat khususnya disabilitas”.
Dalam kegiatan ini, peserta mendapatkan berbagai macam pelatihan teknik dalam membuat beberapa macam jenis kopi. Pelatihan diawali oleh pengenalan dua jenis biji kopi yaitu Arabika dan Robusta serta teknik cupping. Lalu diajarkan untuk membuat base espresso menggunakan mokapot. Selain itu, peserta turut mendapatkan kesempatan dalam menggunakan berbagai macam alat manual seperti V60, French-press, Vietnam-drip, dan Tubruk. Tidak hanya penggunaan alat manual, namun peserta juga diberikan kesempatan untuk mencoba langsung membuat espresso menggunakan mesin. Terakhir, para pelatih memberikan berbagai tips dan trik membuat menu kopi dan kopi botolan bagi para peserta.Dengan diadakannya pelatihan ini, PTC mengharapkan peserta mendapatkan manfaat dan menjadi wadah bagi para peserta untuk meningkatkan peluangnya dalam mendapatkan pekerjaan yang dapat berkontribusi terhadap pemulihan roda kegiatan ekonomi Indonesia serta mewujudkan semangat SDGs sebagai inspirasi dalam menjangkau lebih banyak lagi penerima manfaat di kedepannya.
(red. Corsec)